
Akulturasi
Kita mungkin sangat tidak sabar menanti di persimpangan kereta.
“Menganggap waktu sangat berharga sehingga melupakan tanda-tanda peringatan,” demikian dimulai respons ungkapan belasungkawa dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas insiden kecelakaan yang terjadi pada persimpangan rel antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan, Gresik, Jawa Timur.
Kecelakaan kereta api yang berlangsung di tanggal 8 April 2025 tersebut dipicu oleh truk pembawa kayu yang dengan seenaknya menembus gerbang persimpangan rel ketika kereta api tengah lewat.
Kasus tersebut mengakibatkan asisten masinis, Abdillah Ramdan meninggal.
“Satu detik kesabaran dapat menyelamatkan sebuah hidup,” demikianlah respons lain yang disampaikan oleh KAI terkait insiden kecelakaan tersebut.
Kecelakaan yang disebabkan oleh kecerobohan para pengendara bisa berdampak besar pada pengemudi lain dan juga individu di luar kendaraan tersebut.
Dari insiden kecelakaan tersebut, sabar menjadi aspek terpenting yang harus diutamakan ketika kita bertindak sebagai pengendara.
Untuk semakin memahami seberapa penting kesabaran serta meredam egomu ketika mengendarai mobil, mari kita perhatikan penjabarannya berikut ini!
4 alasannya mengapa kesabaran itu sangat diperlukan ketika sedang mengemudi:
1. Menghindari Keputusan Impulsif yang Berbahaya
Sifat terburu-buru kerap kali membuat seseorang sangat impulsif dalam mengambil keputusan.
Terutama dalam hal mengendara.
Kasus kecelakaan seringkali disebabkan oleh rasa terburu-buru sehingga mengabaikan rambu-rambu lalu lintas.
Rasa buru-buru kerap kali membuat pengendara mengambil keputusan impulsif yang membahayakan, seperti menyalip tanpa melihat keadaan, menerobos lampu merah, hingga berusaha menerobos jalur kereta api.
Pada kasus ini, ketekunan merupakan pertahanan terpenting Anda dalam menganalisis keadaan secara lebih logis.
Dengan ketekunan, Anda bisa menilai risiko yang akan dihadapi dengan lebih bijaksana.
Pilihan yang dibuat secara sengaja itu akan cenderung lebih berhati-hati dan meminimalisir kemungkinan terjadinya insiden.
2. Mengendalikan Emosi agar Tetap Tenang dan Terfokus
Untuk mencapai ketahanan dalam bersabar, seseorang perlu memastikan bahwa emosinya tetap terkendali.
Ketika mengemudi, penting untuk menahan diri dari emosi supaya bisa terus konsentrasi.
Saat mengendarai mobil, kekesalan karena kemacetan lalu lintas, para sopir yang tidak disiplin, atau batasan waktu bisa menimbulkan perasaan buruk.
Perasaan buruk itu bisa merusak konsentrasi.
Oleh karena itu, mengelola emosi ketika mengemudi bisa membantu Anda tetap fokus selama perjalanan, yang pada gilirannya akan membuat Anda mampu merespons terhadap ancaman potensial secara efektif.
3. Menghasilkan Iklim berkenderjaanan Jalan Raya yang Lebih Aman untuk Setiap Orang
Sabar saat mengemudi bisa membentuk kondisi lalu lintas yang lebih selamat untuk semua orang.
Kecelakaan akibat kesalahan dari mereka yang terlalu cepat biasanya bukan hanya menguntungkan segi satu, melainkan juga menimbulkan kerugian bagi pihak lain serta keluarganya.
Apabila seseorang menunjukkan ketenangan saat mengemudi, maka dia bukan saja membentuk suasana yang aman untuk diri mereka sendiri, namun juga bagi pengguna jalan di sekitar mereka.
Oleh karena itu, mengendarai dengan sabar merupakan ungkapan penghormatan kepada jiwa serta keamanan diri sendiri dan pihak lain.
4. Menyegarkan Nilai Proses serta Hindari Bahaya Resikonya
Terkadang, hasrat untuk mencapai destinasi dengan cepat menyebabkan para pengendara mengabaikan keamanan diri mereka sendiri.
Dalam konteks ini, kesabaran membimbing kita untuk mengapresiasi alur perkembangan sepanjang petualangan tanpa hanya terburu-buru mencapai akhirnya.
Dengan sabar, pembawa kendaraan akan lebih peka terhadap lingkungan di sekelilingnya dan bisa mencegah bahaya.
Keamanan harus diutamakan sebagai prioritas terpenting saat melakukan suatu perjalanan. Pastikan Anda memahami bahwa keselamatan selama mengemudi adalah yang paling penting daripada mencapai destinasi tepat waktu.
Berikut adalah 5 alasannya mengenai kepentingan bersabar ketika sedang mengemudi.
Teruslah waspada karena keamanan Anda merupakan tanggung jawab kita semua.
(MG BENEDICTA FAYOLA)