5 Alasan Rambut Menipis yang Perlu Anda Waspadai


JAKARTA, Akulturasi

Rambut adalah hiasan alamiah yang bukan saja memperindah tampilan, melainkan juga menggambarkan keadaan kesihatan individu tersebut.

Banyak individu menderita kondisi rambut yang semakin tipis, entah itu bertambah pelan atau datang dengan cepat tanpa diduga.

Keadaan ini sering kali mengakibatkan penurunan kepercayaan diri, lebih-lebih lagi bila diikuti oleh kerontokan berlebihan yang susah untuk dikelola.

Beberapa alasan utama untuk kebotakan yang harus diketahui supaya bisa ditangani serta dicegah agar tidak semakin parah.

Dilansir laman
Health
Berikut adalah beberapa sebab utama kebotakan yang harus dicurigai.


5 Alasan Penting Mengenai Kerontokan Rambut yang Harus Diketahui


1. Stres kronis

Stres yang terus-menerus bisa membuat rambut menjadi tipis dan gampang jatuh. Ketika tubuh menghadapi tekanan dalam waktu lama, tingkat hormon kortisol naik dan ini bisa mengacaukan proses tumbuhnya rambut.

Stres kronis dapat memicu
telogen effluvium
, yaitu situasi di mana sebagian besar rambut memasuki tahap beristirahat (telogen) dan pada akhirnya jatuh dengan laju yang lebih cepat daripada normal. Ini menyebabkan kerusakan kepadar rambut menjadi lebih jarang dalam periode waktu yang cukup pendek.

Di samping itu, stres jangka panjang bisa memperparah masalah kesehatan rambut sebab dapat mengakibatkan insomnia, atau mendorong perilaku mencabuti-cabuti rambut (trichotillomania).

Keadaan tersebut bisa memperlemah folikel rambut serta menahan pertumbuhan helai rambut yang baru.


2. Kurang asupan nutrisi

Alasan lain untuk kerontokan rambut adalah kurangnya nutrisi. Berbagai unsur makanan yang sangat mempengaruhi kondisi sehat rambut mencakup protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin D, serta asam lemak omega-3.

Protein amat dibutuhkan lantaran rambut mayoritas tersusun atas keratin, oleh karenanya kurangnya protein bisa menjadikan rambut menjadi lebih lemah serta gampang putus.


3. Penggunaan alat styling

Penggunaan produk dan alat
styling
Yang berlebihan pun bisa membuat rambut jadi lebih ringkih.

Penggunaan alat
styling
panas seperti catokan,
curling iron
, dan
hair dryer
Terlalu banyak, bisa mencuri kelembutan alami rambut hingga membuatnya menjadi kering, pecah-pecah, dan rentan terhadap kerontokan.

Di samping itu, penggunaan zat kimia kuat seperti cat rambut juga perlu dipertimbangkan.
bleaching
,
smoothing
, dan
rebonding
Dapat menimbulkan kerusakan pada kutikula rambut sehingga menjadi lebih lemah dan mudah patah.


4. Perubahan hormon

Perubahan hormonal pun bisa jadi faktor utama kebotakan. Hormon-hormon tertentu, terlebih androgen (seperti dihidrotestosteron atau DHT), mampu mengganggu pertumbuhanfolikel rambut.

Konsentrasi DHT yang tinggi dapat membuat folikel menjadi lebih kecil, menciptakan rambut yang jadi lebih halus dan pendek, serta secara bertahap mencegah pertumbuhannya. Sementara itu, hormon estrogen naik drastis saat hamil, yang kemudian memperpanjang masa pertumbuhan rambut.

Akan tetapi, sesudah melahirkan, kadar hormon estrogen mengalami penurunan signifikan sehingga rambut yang tadinya berada dalam tahap pertumbuhan akan segera pindah ke fase jatuh, membuat rambut terlihat lebih tipis.

Pada masa menopause, penurunan kadar hormon estrogen serta kenaikan pengaruh androgen secara proporsional bisa membuat rambut jadi lebih halus atau mudah rontok.


5. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid terletak di area leher dan bertanggung jawab atas produksi hormon tiroid yang memainkan peran penting dalam pengaturan proses metabolisme pada tubuh.

Hormon itu bisa menentukan kecepatan pembakaran kalori oleh tubuh dan laju denyut jantung. Apabila kelenjar tiroid tidak bekerja dengan optimal—terlalu rendah atau tinggi—metabolisme dalam tubuh akan terpengaruhi.

Hormon-hormonnya tak teratur hingga perkembangan rambut tertahan dan dialaminya kebotakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka