
Akulturasi
, JAKARTA – Ciptadana Sekuritas mengurangi target
IHSG
untuk 2025 ke level 7.075. Revisi itu turun dari target IHSG yang sempat dipasang pada Februari 2025 di level 7.850.
Analis
Ciptadana Sekuritas
Erni Marsella Siahaan mengatakan revisi kali ini dilakukan setelah mempertimbangkan realisasi kinerja emiten pada 2024 dan
outlook
yang dipenuhi keraguan tentang masa depan.
“Kami kini memperkirakan pertumbuhan pendapatan [emiten] IHSG sebesar 3% yoy pada 2025 (sebelumnya 8,8% yoy),” tulis Erni dalam riset yang dipublikasikan lewat
Bloomberg
, dikutip Senin (14/4/2025).
Revisi terhadap kinerja pendapatan emiten itu dipengaruhi oleh penurunan pendapatan di sektor perbankan, tambang logam, dan batu bara. Dengan demikian, target IHSG juga diturunkan menjadi 7.075 dari sebelumnya 7.850 dengan PER 12 kali dari sebelumnya 12,6 kali.
Revisi turun ini juga disebabkan oleh volatilitas berlarut-larut di pasar saham akibat perang dagang. Guncangan di pasar saham dapat dilihat di pergerakan indeks komposit sejak awal tahun.
Investor asing pun sudah banyak keluar dari Indonesia, dengan aksi jual bersih atau
net sell
menjangkau Rp38 triliun hingga April 2025. Jumlah tersebut meningkat secara signifikan dibandingkan dengan sebelumnya.
net sell
di Maret yang mencapai angka Rp30 triliun.
Tren tersebut dapat bertahan, khususnya lantaran AS baru memundakan implementasinya selama 90 hari,” ujar Erni.
Erni menyatakan bahwa dampak tekanan perdagangan internasional pada dasar-dasar indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesungguhnya cukup rendah. Ini disebabkan oleh paparan pasar Amerika Serikat yang relatif masih kecil di Indonesia. Ekspor kita ke AS baru mencapai 10% dari seluruh ekspor nasional dan berkontribusi hanya sekitar 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Meskipun pengaruh langsungnya pada sektor ekonomi cukup minim, perang dagang berpotensi menghantam Indonesia melalui depresiasi nilai tukar rupiah dan penurunan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Di masa mendatang, mulai bulan Mei, prospek untuk IHSG tidak tampak lebih menguntungkan. Historically, IHSG cenderung berfluktuasi secara signifikan di bulan Mei dengan rerata yang terus-menerus naik turun.
return
minus 2,4% dalam lima tahun terakhir.
Dengan demikian, Erni melihat prospek IHSG dalam jangka menengah masih akan berada di dalam tekanan. Untuk April, Ciptadana Sekuritas merekomendasikan sejumlah
saham
Berikut BRIS, GOTO, TAPG, EXCL, serta ANTM.
Disclaimer
Berita ini bukan ditujukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. AkuLtura tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian ataupun untung yang dialami akibat keputusan investasi oleh para pembaca.