
Akulturasi
– Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) pada kemarin hari Senin malam.
Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan dua pelajar tewas.
Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Tepatnya kecelakaan terjadi di akses jalan raya nasional, Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jatim, Senin (14/4/2025) malam.
Kejadian kecelakaan itu terjadi antara satu kendaraan berplat nomor M 1361 TS dan sepeda motor yang tidak memiliki plat nomor, persis di depan rumah sakit lokal tersebut.
Dua orang tewas akibat cedera parah, kedua-dua adalah penunggang motosikal tersebut, jelas AKP Widiarti, Pelaksana Tugas Kasubag Humas Polres Sumenep.
Widiarti menyatakan bahwa kedua korbannya merupakan pelajar, yakni Ammar Kafil dari Kecamatan Pragaan, serta Hisam Wasit yang berasal dari Kecamatan Guluk-Guluk.
Ammar Kafil menderita sobekan di area belakang kepalanya, lengannya yang kanan dan kirinya, perdarahan pada telinganya, ditambah dengan goresan ringan di betis kirinya.
Pada saat yang sama, Hisam Wasit menderita sobekan pada lengannya yang kiri, kakinya yang kirih, tumitnya sebelah kiri, serta betis bagian kanan.
Widhartini menambahkan bahwa keduanya meninggal di tempat kejadian.
Pengemudi mobil yang berada di tempat kejadian kecelakaan itu adalah Suryadi Hakim dari Kecamatan Kalianget, serta Maghfur Hamazi berasal dari Kecamatan Pragaan.
“Widiarti menambahkan bahwa jika orang yang mengemudi mobil tersebut, tidak terluka,” katanya.
Kejadian tersebut terjadi saat Ammar dan Hisam bersama-sama naik sepeda motor yang melaju kencang dari timur-barat.
Di waktu yang sama, kendaraan yang dikemudikan oleh Suryadi bergerak dari timur dengan kecepatan rata-rata.
Mengingat jalanan yang agak berbelok serta pengemudi sepeda motor yang diduga kurang perhatian dan teliti, kecelakaan fatal menjadi sulit untuk dicegah.
“Percapaian jalanan cenderung berbelokan, dan diperkirakan si pembawa sepeda motor tersebut kurang konsentrasi, sehingga kecelakaan pun terjadi,” jelaskan Widiarti.
Di luar mengakibatkan hilang nyawa, dampak finansial dari kecelakaan fatal tersebut diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
10 Tips untuk Mencegah Kecelakaan saat Menyetir Kendaraan
Paling tidak, terdapat 10 metode untuk mencegah dan memantau bahaya kecelakaan lalu lintas.
1. Apabila bisa dilakukan, cobalah gunakan transportasi publik saat melakukan aktivitas harian sebagai alternatif dari menggunakan kendaraan pribadi. Ini jauh lebih aman dibandingkan bermobilitas sendirian.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Terbiasalah untuk tetap pada satu baris jalan. Hindari berganti-ganti lintasan.
5. Waspadai para pengendara yang gemar mengganti jalur. Segeralah menjauhkan diri dari mobil seperti itu.
6. Mengatasi area buta pada mobil.
7. Periksa dengan cermat tiap pertigaan, jalan sempit, dan lorong-lorong tersebut. Kurangi kecepatan kendaraan Anda untuk mengamati serta mengevaluasi apakah kondisinya aman untuk dilewati atau tidak.
8. Bila hendak mengganti rute, lakukan perpindahan dengan cara yang aman sesuai aturan.
9. Jangan lawan arus.
10. Kendalikan kendaraan dengan memperhatikan keadaan jalanan serta kesejahteraan diri Anda.
(Kompas.com)
Baca Berita dari Tribun Manado
Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
WA Akulturasi:
KLIK
Diolah dari
Kompas.com