
Dalam pertandingan semifinal Kejuaraan Asia 2025, pasangan ganda putra asal Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, mengalami kekalahan.
Leo atau Bagas menghadapi babak semi-final Kejuaran Asia 2025 melawan pemain lokal Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi, pada hari Sabtu, tanggal 12 April 2025.
Berlaga di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, China, pasangan Leo/Bagas mengalami kekalahan setelah melawan selama tiga babak dengan skor 21-13, 18-21, 12-21 yang memakan waktu 63 menit.
Dengan hasil kalah tersebut, Indonesia gagal mengirimkan seorang perwakilan pun ke tahap final Kejuaraan Asia 2025.
Leo atau Bagas secara langsung menggambarkan penampilan yang menjanjikan dengan memenangkan tiga kemenangan berturut-turut.
Kelebihan dari ketigapoint tersebut menyebabkan Leo/Bagas goyah hingga kesempatan itu dapat dieksploitasi dengan efektif oleh Chen/Liu.
Indonesia memperoleh kembali kesempatan unggul setelah Bagas Maulana mengeluarkan tendangan yang tepat sasaran.
Empat kemenangan berturut-turut Raihan atas pasangan yang menempati peringkat ke-14 dunia tersebut terputus, Chen/Liu mulai mengancam dengan serius lagi.
Satu tendangan tepat sasaran dari Leo Rolly Carnando membawa Indonesia semakin jauh dari genggaman Chen/Liu.
Tanpa mengalami banyak hambatan, Leo atau Bagas memenangkan set awal dengan skor 11-7 melawan pasangan pria peringkat keenam belas di dunia tersebut.
Setelah istirahat, pertarungan sengit kembali terjadi antara Chen/Liu, namun Leo/Bagas berhasil mempertahankan unggulannya.
China sekali lagi mengalami kendala dalam pengembangan permainannya setelah Leo dan Bagas berhasil memperoleh rangkaian empat kali menang berturut-turut yang membuat mereka terpisah.
Satu pukulan dari Leo membantu Indonesia memenangkan set pertama dengan skor 21-13 melawan Chen/Liu.
Mengawali babak kedua, Chen/Liu berusaha menunjukkan sikap yang lebih agresif dalam serangan terhadap Leo/Bagas.
Dua skor berturut-turut diraih oleh tim China tersebut meskipun tidak lama kemudian Leo/Bagas berhasil menyusul dan mendekati mereka.
Intensitas pertandingan semakin meningkat saat kedua pasangan pemain pria itu bergantian mencetak skor sebanyak tiga kali.
Leo/Bagas sempat unggul namun kemudian terpojok akibat serangan agresif dari Chen/Liu, yang berhasil mencuri jalannya permainan dengan memenangkan jeda kedua 11-9.
Setelah istirahat, Leo/Bagas segera mencetak gol lagi untuk menyusul yang tertinggal, namun Chen/Liu tetap bermain agresif.
Kekurangan kerjasama dalam pertahanan antara Leo dan Bagas mengakibatkannya harus terpaut tiga poin.
Usaha yang dilakukan oleh Leo/Bagas pada akhirnya memperoleh hasil ketika mereka berhasil menyamakan skor dan bahkan meraih keunggulan saat pertandingan mendekati puncak tensinya.
Menginjak babak terakhir, kedua pasangan pria tersebut kembali menorehkan skor yang sama sebelum Che/Liu unggul di game kedua dengan skor 21-18 atas Leo/Bagas.
Setelah menapaki tahap ketiga, pertahanan Leo/Bagas semakin terkikis usai mereka secara berturut-turut kehilangan empat angka.
Leo/Bagas mulai memberikan perlawanan dengan raihan tiga poin beruntun tapi hal itu belum membawa dampak signifikan.
Interval ketiga dimenangkan oleh Chen/Liu dengan skor 11-8 atas Leo/Bagas.
Setelah istirahat, Leo atau Bagas dijebak dalam situasi sulit karena kesalahan-kesalahan pribadi yang berkelanjutan.
Dengan mudahnya, Chen/Liu menangkan set ketiga dengan skor 21-12.