
Akulturasi.CO.ID, JAKARTA – Kylian Mbappe mendapat kartu merah ketika bermain untuk Real Madrid melawan Alaves di Stadion Mendizorrotza, dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol pada hari Minggu (13/4/2025). Pemain tersebut dikeluarkan lapangan pada menit ke-38 setelah mengenai bagian tulang tibia gelandang Alaves, Antonio Blanco.
Wasit Cesar Soto pertama-tama mengeluarkan kartu kuning. Tetapi dia meningkatkan sanksinya menjadi kartu merah usai memeriksa kembali dengan bantuan VAR.
Asisten pelatih Madrid Davide Ancelotti mendefensifkan pemain depan timnya tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada asap tanpa adanya api. Dalam pandangan Davide, tindakan Mbappe merupakan respons atas rasa kesal akibat serangkaian pelanggaran kecil yang dilakukan terhadapnya tetapi tidak diberikan sanksi.
“Kylian definitif bukan tipe orang yang gemar mengamukan kekerasan, ia sudah minta maaf serta sadar akan kelakuannya. Pastinya ini merupakan pelanggaran yang gamblang dan tentu saja dia telah menanggung akibatnya,” ujar Davide pada jumpa pers.
Alasannya cukup masuk akal. Mbappe memang dikenal sebagai pemain yang jarang terlibat dalam perilaku kasar. Sebelum kartu merah itu, dia tidak pernah mendapatkannya hingga Juni 2019 ketika masih berseragam PSG. Artinya, telah delapan tahun lamanya diriMbappe bertanding tanpa harus meninggalkan lapangan karena diganjar kartu merah.
Menurut Davide yang sedang menggantikan posisi ayahnya, Carlo Ancelotti, yang saat itu sedang menerima hukuman larangan bermain karena kartu kuning, dia merasakan bahwa ada banyak tindakan kecil yang melanggar haknya dan akhirnya menyebabkan reaksinya seperti yang terlihat. Meskipun dirinya sendiri juga tidak setuju dengan cara tersebut, namun menurut pandangannya, inilah penyebab dari situasi tersebut.
Real Madrid membangun kembali setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terbarunya di berbagai turnamen. Sebelum bertemu dengan Alaves, tim putih itu dikalahkan oleh Arsenal dengan skor 0-3 pada babak awal perempat final Liga Champions di Stadion Emirates, beberapa hari yang lalu.
Real Madrid memerlukan suntikan motivasi saat Eden Hazard dan Eduardo Camavinga berhasil mencetak gol indah lewat tembakan melengkung di menit ke-34. Setelah itu, tim lawan mulai mengalami kesulitan menghadapi Deportivo Alaves yang sedang dalam ancaman degrader. Pada paruh kedua, tuan rumah semakin agresif dengan membuat lebih banyak kans serta mendominasi jalannya permainan. Sementara itu, Real Madrid harus tampil defensif, bekerja ekstra keras agar skor ketat tersebut tidak sirna hingga laga usai.
Beruntung bagi Madrid, Alaves kemudian turun menjadi 10 pemain pada menit ke-70. Manu Sanchez mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Vincente Vinicius Jr., yang baru masuk sebagai pemain pengganti.
Dengan kemenangan ini, rasa percaya diri kita bertambah,” ungkap Davide. “Meskipun kita sadar bahwa perjalanan belum mulus, situasi di lapangan memperumit hal-hal bagi tim kami. Namun demikian, kemenangan tersebut memberikan semangat baru kepada kami untuk mencapai tujuan pada Rabu besok (dini hari Kamis WIB).