Legislator Dorong Evaluasi Proyek Pembangunan Jakarta yang Gagal Memenuhi Harapan


Akulturasi

, JAKARTA – Anggota DPRD Jakarta Tri Waluya mendesak Pemerintah Provinsi Jakarta untuk segera melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek pembangunan yang belum mencapai hasil seperti diharapkan serta menyebabkan gangguan pada aliran lalu lintas.

“Beberapa konstruksi sedang berlangsung namun tidak berhasil dan cukup mengacaukan aliran lalu lintas,” ujar anggota DPRD Jakarta Tri Waluyo saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menegaskan bahwa setiap proyek konstruksi di Jakarta harus memiliki jadwal pelaksanaan dan penyelesaian yang pasti. Informasi terkait hal itu perlu disajikan di tempat proyek agar masyarakat dapat memahaminya dengan baik.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta diminta untuk menanggapi hal tersebut, dan jika proyek itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakartamaka harus ada jaminan.

Tri menyatakan dirinya sebagai salah satu orang yang terdampak oleh adanya proyek konstruksi di wilayah Penjaringan, sehingga menjadikan waktu perjalanan semakin panjang.

“Umumnya saya hanya perlu waktu 45 menit untuk sampai di kantor, tapi karena ada proyek itu, durasi perjalanan bisa menjadi dua jam,” ungkapnya.

Dia menuntut Pemerintah Provinsi Jakarta agar menyelidiki sumber masalah proyek-proyek yang mengacaukan lalu lintas. Ini meliputi peneleponan kepada para pengawas serta pelaksanaan pemantauan untuk memastikan semua proyek dijalankan secara efisien dan sesuai rencana.

“Kendala apa ini dan faktor apa yang membuat proyek itu gagal berjalannya?” tanyanya.

Terlebih lagi, proyek itu dekat dengan jalur Jalan Strategis Nasional (JSN) yang seharusnya beroperasi secara efektif dan memiliki estimasi waktu pengerjaan yang pasti.

” Ini tentu merupakan wewenang dari kementerian terkait supaya proyek tersebut dapat berlangsung sebagaimana mestinya menurut hasil penelitian yang ada,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan konstruksi proyek di beberapa lokasi di Jakarta mempengaruhi kemampuan jalan yang semakin sempit karena pertambahan jumlah kendaraannya tidak henti-hentinya.

“Pastinya masyarakat yang terpengaruh memerlukan kejelasan,” ucapnya.

Beberapa proyek konstruksi yang berdampak pada arus lalu lintas lancar meliputi Penjaringan di Jakarta Utara, Cikini di Jakarta Pusat, serta Tebet di Jakarta Selatan.

(antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka