
JAKARTA, Akulturasi
– PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), yang juga dikenal sebagai saham kopi FORE ARA (Auto Reject Atas) saat perdagangan dibuka hari ini.
Menurut pengamatan Akulturasi pada pukul 10:13 WIB, saham FORE ARA mengalami kenaikan sebesar 24,60 persen atau naik 62 poin menjadi 314.
Saham FORE kopi sebelumnya juga telah membukukan ARA saat perdagangan pembukaan setelah secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (14/4/2025).
Di sesi perdagangan awal, FORE ARA melonjak 34% dan bertransaksi di harga 252 rupiah per saham.
Saham kopi Fore ARA mengalami peningkatan untuk kedua kalinya dalam dua hari terus menerus saat kondisi pasar saham sedang tidak stabil.
Auto rejection merupakan fitur keamanan yang diimplementasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) guna mengontrol kenaikan atau penurunan harga saham yang sangat drastis selama sesi trading harian.
Sistem ini akan mengabaikan dan menolak otomatis permintaan pembelian atau penjualan yang melebihi batasan pergerakan harga yang sudah disepakati, mencegah transaksi semacam itu terjadi.
Tindakan tersebut dilakukan agar pasar tetap stabil dan mencegah fluktuasi harga yang drastis secara cepat, sehingga dapat melindungi kepentingan para pemodal.
Penurunan ARA terjadi ketika harga saham naik dengan drastis sampai menyentuh titik tertinggi harian. Pada kasus seperti itu, sistem transaksi secara otomatis akan memblokir pesanan pembelian yang melampaui ambang batas itu.
Sebagai informasi tambahan, FORE berstatus sebagai perusahaan emitenn ke-12 yang tercatat di bursa saham tahun 2025 ini.
Dengan melalui proses Penawaran Umum Perdana Saham alias IPO, Fore Coffee sukses mendapatkan dana kurang lebih senilai Rp 353,44 miliar.
Komisaris Utama Foree Coffee Wilson Cuaca menyebutkan bahwa minat para pemodal tercermin dari tingkat permintaan berlebih (oversubscription) sebesar 200,63 kali dengan jumlah 114.873 investor yang telah direkam dalam sistem e-IPO selama tahapan pengalokasian konsolidasi pada tanggal 10 April 2025.
“Indonesia terus menjadi sorotan sebagai tujuan utama bagi startups di kawasan ASEAN dikarenakan pasar kami yang luas. Meskipun kabar negatif akhir-akhir ini muncul secara bergantian, namun fokus global maupun regional senantiasa tertuju pada Indonesia,” ungkapnya saat Seremoni Pencatatan Perdana Saham FORE,” Senin (14/4/2025).
Fore Coffee pun berniat menyalurkan dana hasil penawaran umum saham ini kepada tiga prioritas pokok yakni kurang lebih Rp 275 miliar bakal dialihkan guna penguatan ekspansi waralaba kedai kopinya. Mereka bertujuan merintis hingga 140 lokasi baru bagi cabang-cabang kafe mereka di seluruh tanah air pada periode dua tahun mendatang.
Selanjutnya, sebesar Rp 60 miliar dialokasikan untuk pertumbuhan secara vertikal dengan membuka gerai donat oleh cabang perusahaannya.
Sementara itu, dana sebesar Rp 18,44 miliar dialokasikan untuk memenuhi keperluan modal kerja operasional.
Saham FORE melonjak sebesar 34,04 persen (64 poin) hingga mencapai tingkat 252 pada pembukaan hari pertama perdagangannya kemarin.
Kopi FORE secara khusus menentukan harga tawar sebesarRp 188 untuk setiap sahamnya. Saham Kopi FORE pun langsung mengalami pembatalan transaksi otomatis (ARA) saat sesi trading kemarin.