Tetap Pilih Emas Meski Harganya Meningkat, Inilah Alasannya


JAKARTA, Akulturasi

Toko Emas Logam Mulia Antam yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur, menyaksikan peningkatan jumlah pengunjung pada hari Senin (14/4/2025) pagi.

Walaupun antusiasme calon pembeli sangat tinggi, butik tersebut mengatur batas pembelian logam mulia sebanyak 200 orang saja setiap harinya.

Banyak konsumen bersedia mengantri sejak pagi buta untuk memperoleh logam mulia tersebut. Namun, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya harus pergi tanpa hasil karena persediaan batangan emas sudah ludes.

Pulang dengan tangan kosong

Jihan (22), warganegara dari Tambun, Kabupaten Bekasi, menyatakan ketidakpuasannya lantaran tidak berhasil memperoleh logam mulia.

Dia tiba terlambat dan gagal mendapatkan nomor antrian saat sampai di tempat pada pukul 07.30 WIB.

“Karena terlambat tiba, saya tidak mendapatkan nomor antrian. Hanya ada batas maksimal 200 orang,” katanya.

Tidak seperti Jihan, Emi Tarigan (64), warga Tanjung Priok, telah tiba di tempat tersebut pada jam 04.00 WIB guna memperoleh logam mulia yang menjadi keinginannya.

Akan tetapi, kesempatanya harus dihentikan saat dia mengetahui bahwa persediaan emas sudah kosong.

“Emi mengatakan dia mendapat nomor antrian 63, namun disayangkan saja bahwa hari itu tidak bisa membeli karena stok telah habis,” jelasnya.

Kedatangan ini merupakan kali kedua untuk Emi dalam bulan tersebut. Sebelumnya, dia sudah sempat berkunjung pada hari Sabtu (12/4/2025).

“Pada hari Sabtu, saya tiba di Butik Antam, Pulogadung pukul 07.00 namun tidak mendapatkan emas yang dicari dan juga gagal mendapat nomor antrian,” jelas Emi.

Investasi jangka panjang

Sama seperti Jihan, Emi juga ingin membeli emas Antam untuk dijadikan investasi jangka panjang.

Jihan mengungkapkan bahwa dia bersedia mengantri hanya untuk memperoleh emas, walaupun harganya saat ini tengah meningkat.

“Sesungguhnya tidak apa-apa (kenaikan harga), hal tersebut juga berlaku untuk jangka waktu lama sehingga uang yang tidak terpakai, akan saya alokasikan ke investasi emas,” ungkapnya.

Dia secara konsisten menabung sebagian uangnya tiap bulan demi membeli emas, walaupun cuma berat satu gram.

Seperti halnya Jihan, Emi Tarigan pun menyatakan telah secara teratur membeli emas Antam sejak Januari 2025.

Menurutnya, emas merupakan pilihan investasi yang lebih stabil jika dibandingkan dengan opsi-opsi lain di pasaran.

“Pada Januari 2025, saya terpikir untuk berinvestasi dalam bentuk emas karena menurut saya ini lebih baik untuk jangka waktu yang lama. Sebelumnya, saya telah memilih deposito sebagai pilihan investasi,” katanya.

Akan coba lagi

Kedua perempuan ini berencana untuk mengunjungi kembali Butik Emas Logam Mulia (LM) Antam di Pulogadung pada hari Selasa, 15 April 2025.

Jihan mengungkapkan niatnya untuk tiba lebih awal agar bisa mendapatkan nomor antrian dengan pasti.

“Betul, nanti pagi saya akan berangkat lebih awal dari Tambun, Bekasi, untuk mengantri membeli logam mulia,” ujar Jihan.

Emi justru merasa kebingungan mengenai sebaiknya dia membeli emas Antam secara daring lewat aplikasi atau lebih baik berkunjung langsung ke butik.

Saya ingin melakukan pembelian melalui aplikasi Antam atau secara daring, tadi telah diberikan arahan oleh petugas namun saya masih berpikir lebih lanjut tentang hal itu, sebab
online
“Itu tidak langsung memiliki bentuk nyata (perlu waktu),” jelasnya.

Harga emas batangan dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk bergerak turun sebesar Rp 8.000 per gram di hari Senin (14/4/2025).

Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam di awal pekan kini menjadi sebesar Rp 1.896.000 per gram, turun dari sebelumnya di level Rp 1.904.000 per gram yang merupakan rekor harga tertinggi.

Harga
buyback
Emas Antam saat ini juga mengalami penurunan sebesar Rp 8.000 per gram menjadiRp 1.746.000 per gram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 1.754.000 per gram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka