
Akulturasi
– Wakil Presiden Iran Shahram Dabiri Oskuei diberhentikan pada hari Sabtu (5/4/2025), setelah diketahui melakukan perjalanan wisata keluar negeri yang tidak sesuai.
Diberitakan
Iran International
, Sabtu, gambar-gambar Shahram Dabiri bersama seorang perempuan yang diperkirakan istrinya ketika liburan di Argentina dan Antartika mulai beredar di media sosial pada tanggal 25 Maret 2025.
Dabiri dan sang perempuan mengambil gambar bersama di samping kapal pesiar serta beberapa gedung bergengsi di Buenos Aires, Argentina.
Penyebaran gambar liburan mewah itu pun menimbulkan polemik. Hal ini karena satu per tiga populasi Iran diketahui tinggal dalam kondisi kemiskinan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebutkan bahwa perjalanan berlibur yang mewah itu tak bisa diterima, bahkan jika biayanya ditanggung sendiri, sambil menekankan kondisi ekonomi negara yang sulit dan kenyataan banyak orang yang hidup dalam kemiskinan.
Dia pun merasa bahwa perilaku tersebut bertentangan dengan norma-norma kebersihan yang seharusnya dipatuhi oleh para petugas publik.
“Pada keadaan saat ini, di mana beban ekonomi masih memberatkan masyarakat dan kemiskinan semakin meluas, liburan pribadi yang sangat mewah serta tak peduli tentang siapa yang menanggung biayanya menjadi hal yang tidak bisa dibela lagi dan bertentangan dengan nilai-nilai hidup hemat,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi Pezeshkian seperti dilansir.
Tehran Times
, Sabtu.
Menurut dia, penting untuk menekankan komitmen pada aspek-aspek seperti keterbukaan informasi, kesetaraan, serta kepercayaan masyarakat umum.
Shahram Dabiri Oskuei belum memberikan komentar tentang fotofotonya atau mengenai keputusan penghentian jabatannya itu.
Namun, seorang petugas dari kantor yang sama menyangkal bahwa perjalanan Dabiri ke luar negeri terjadi tahun ini.
“Kami telah mengenali Dabiri selama bertahun-tahun. Ia sering kali melaksanakan perjalanan internasional menggunakan dana pribadi, tanpa ada hubungannya dengan posisinya atau tingkat kedudukannya,” ungkap seorang petugas yang nama lengkapnya tak diungkap.
Pergiannya yang mewah oleh Dabiri dilaksanakan ketika satu per tiga populasi Iran hidup di bawah garis kemiskinan dan menghadapi krisis ekonomi paling parah semenjak negera itu didirikan.
Penghasilan bulanan purata di Iran saat ini setinggi USD 200 atau kira-kira Rp 3,3 juta bagi sebuah famili yang terdiri dari empat anggota.
Pemecatan Dabiri dianggap memberikan sinyal yang kuat tentang bagaimana pemerintah Iran menangani masalah kepatutan serta persepsi publik saat negara sedang menghadapi krisis ekonomi.
Dilansir dari
Telegraph
, Sabtu, Dabiri dilaporkankan tengah berada di luar negeri saat ia digusur dari posisinya sebagai pimpinan.
Beberapa pemimpin dari administrasi Pezeshkian mengecam perjalanan Dabiri. Sebelumnya, presiden juga ditekan agar dengan cepat memecat Dabiri.
Mereka menyebutkan bahwa perjalanan mewah tersebut tak layak lantaran warga Iran tengah berupaya menyelesaikan masalah krisis ekonomi yang mendalam dan sulit untuk memenuhi keperluan pokoknya.
Berikut adalah informasinya, Shahram Dabiri Oskuei (64), yang merupakan seorang dokter dan mitra terdekat presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Kedudukannya mengundang polemik di Iran karena sebelumnya ia sempat diringkus dan divonis penjara akibat kasus suap saat menjabat sebagai ketua dewan di wilayah Barat Laut Tabriz.
Wakil presiden dikenal mendapatkan penghasilan kira-kira Rp 149 juta setahun.
Menurut gambar yang diposting di media sosial, kunjungan Dabiri ke Antartika menggunakan ekpedisi dengan biaya kisaran Rp 70 juta tiap individu selama delapan hari perjalanan tersebut.
Ini mengundang tanya tentang cara Dabiri bisa mendanai perjalanannya yang mewah tersebut.
Di samping itu, gambar-gambar Dabiri serta sang istri diperkirakan menggambarkan bahwa mereka telah melakukan perjalanan wisata ke Buenos Aires, Paris, Roma, dan Tbilisi.