Prabowo Kunjungi Negara-negara Timur Tengah: Kesepakatan Investasi Besar Ditandatangani


Akulturasi.CO.ID – JAKARTA.

Presiden Prabowo Subianto sudah mengunjungi secara resmi empat negara di kawasan Timur Tengah. Negara-negara tersebut adalah Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, serta Qatar.

Dari kunjungan itu, tercatat adanya penandatangan sejumlah nota kesepakatan (MoU) atau kerja sama.

Pertama
Di Qatar, Prabowo menyebut bahwa negara tersebut bersedia menyetujui komitmen investasi senilai US$ 2 miliar untuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Nusantara (Daya Ananggatha atau Danantara). Penjelasan ini diberikan setelah Prabowo bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

Menurut Prabowo pada hari Minggu (13/4), “Saya rasa pertemuan ini sangat positif. Kami setuju untuk memperkuat kolaborasi dengan cepat. Dia berencana melakukan investasi melalui Danantara. Dana bersama tersebut, dia menegaskan komitmennya senilai US$ 2 miliar.”

Indonesia – Qatar pun telah meneken Perjanjian Pengertian Bersama mengenai Dialog Strategis di antara pihak Pemerintahan Indonesia dengan Pemerintahan Negara Qatar.

Dialog strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis.

Berikut ini meliputi bidang seperti politik, masalah-masalah yang bersifat internasional maupun regional, pertahanan dan keamanan nasional, ekonomi dan sumber daya energi, sektor pertanian beserta dengan ketahanan makanan, industri pariwisata, penelitian ilmiah dan perkembangan teknologi, layanan kesehatan, cabang-cabang olahraga, pembinaan pemuda, perlindungan tenaga kerja migran asal Indonesia (TKI), serta koordinasi dalam bermacam platform multilateral.

Kedua
, ketika berada di Uni Emirat Arab (UEA), Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) turut hadir untuk melihat langsung penyampaian delapan poin tersebut.
Memorandum of Understanding
(MoU) dan
Letter of Intent
(Lembar Izin) yang sudah diambil kesepakatan dan ditandatanganinya oleh kedua belah pihak dari negara tersebut.

Empat Perjanjian Kerjasama Antar-Pemerintah atau MoU di antaranya termasuk Pengumuman Kesepakatan antara Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab dengan Kementerian Koordinator Bidang Pertanian Republik Indonesia mengenai Kerja Sama Lingkungan dan Iklim.

Perjanjian Ubah Kedua Protokol Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab mengenai Kolaborasi di Bidang Laut dan Nelayan.

Perjanjian Pemahaman Bersama antara Departemen Dalam Negeri Uni Emirat Arab dan Kepolisian Republik Indonesia mengenai Kolaborasi dalam Urusan Keamanan dan Pencegahan Terorisme. Perjanjian Pemahaman Bersama antara Departemen Agama Republik Indonesia bersama Entitas Publik yang Bertanggung Jawab atas Aspek-aspek Islam, Wakaf, serta Zakat dari Uni Emirat Arab terkait Sinergi di Sektor Islam dan Wakaf.

Pada saat yang sama, ada empat perjanjian bisnis-ke-bisnis di antaranya Pernyataan Kesepahaman bersama antara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dengan Al-Ain Farms untuk Produksi Ternak PEA mengenai Investasi dalamProduksi Susu.

Perjanjian antara Ninety Degree General Trading LLC dengan PT Pindad. Perjanjian Dasar Tentang Pertambahan Kemampuan Pembangkit Energi Solar Photovoltaic di Cirata. Dan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) serta Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR mengenai Rancangan Pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Suria Terapung Jatigede berkapasitas 100MW.

Ketiga
, ketika berada di Turki, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdogan. Hasil penting dari pertemuan itu antara lain perjanjian bersama kedua belah pihak untuk meningkatkan penetrasi pasar dan mereduksi rintangan-rintangan dalam bidang perdagangan.

Prabowo pun menggarisbawahi kesepakatan bersama antar kedua negara untuk meminta para menteri perdagangan secepatnya merampungkan perjanjian perdagangan preferensial. Ini dianggap sebagai tahap pertama dalam arah menuju Turki-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Dalam ranah investasi, keduanya setuju pula pada penandatanganan pakta perlindungan investasi bilateral secara cepat. Presiden Prabowo juga mendorong perusahan-perusahaan dari Turki agar ikut ambil bagian dalam memajukan sektor-sektor penting di Indonesia.

Keempat
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi telah menandai kesepakatan bersama mengenai Kerjasama Strategis di antara Pemerintahan Republik Indonesia dengan Pemerintahan Republik Arab Mesir melalui tanda tangan pernyataan bersama.

Pernyataan tentang kolaborasi strategis ini mencerminkan komitmen bersama kedua negara untuk menguatkan kooperasi di sejumlah area. Penegasan ini meliputi peningkatan kerjasama yang signifikan di ranah-ranah utama seperti politik, perekonomian, pertahanan, keamanan, serta interaksi budaya dan pendidikan, termasuk juga relasi antar masyarakatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka