Negosiasi Trump: Indonesia Buka Lebar Impor dari AS Senilai US$ 19 Miliar


Akulturasi.CO.ID-JAKARTA

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengimpor atau membeli produk-produk dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai antara US$ 18 miliar hingga US$ 19 miliar. Hal ini diajukan selama perundingan dengan pihak AS guna mereduce tarif impor yang tadinya mencapai 32% bagi Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disesuaikan dengan harapan Amerika Serikat untuk mencapai keseimbangan dalam defisit neraca perdagangan dengan Indonesia, yang sekarang berada di angka US$ 18 miliar.

“Maka semua masalah ini kami tanggapi, termasuk langkah Indonesia untuk membayar kompensasi atas perbedaan antara ekspor dan impor dengan Amerika Serikat yang nilainya sekitar US$ 18 miliar hingga US$ 19 miliar,” ungkap Airlangga pada konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4).

Airlangga mengatakan bahwa produk-produk Amerika Serikat yang direncanakan untuk dieksport ke Indonesia akan ditentukan sesuai dengan permintaan domestik, sekaligus sebagai fokus ekspor bagi AS. Sejauh ini, ternyata komoditas impor utama dari AS ke Indonesia terdiri atas hasil pertanian seperti gandum dan kedelai.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa angka sebesar US$ 18 miliar tersebut merupakan transaksi pembelian produk lokal dan tidak termasuk sebagai impor, dengan maksud untuk mengimbangi defisit neraca perdagangan Amerika Serikat.

“Jadi definisi dari istilah impor itu seperti apa? Bisa jadi pembeliannya dilakukan secara bertahap atau berbagai cara lainnya. Tentu dalam konteks defisit neraca perdagangan ini, perlu dipertimbangkan pada neraca perdagangan juga. Pokoknya tujuannya adalah meningkatkan pembelian barang-barang dari Amerika Serikat guna mengurangi defisit sebesar US$ 18 miliar,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka