Video: Katy Perry Kembali ke Bumi Usai Misinya di Luar Angkasa dengan Blue Origin


Akulturasi–

Penyanyi pop Katy Perry secara resmi mendarat di Bumi pada hari Senin (14/4/2025), usai berhasil menyelesaikan tugasnya dalam misi ruang angkasa untuk wanita yang dikoordinasikan oleh perusahaan antarkosmos milik Jeff Bezos, yaitu Blue Origin.

Misi ini merupakan bagian dari program New Shepard, dan menjadi penerbangan manusia ke-11 yang dilakukan perusahaan tersebut.

Penerbangan berlangsung selama kurang lebih 11 menit dan diluncurkan pada pukul 08.30 pagi CDT (20.30 WIB).

Misi Bersejarah Bersama 5 Perempuan Hebat

Misi luar angkasa ini menjadi sorotan karena seluruh awaknya adalah perempuan, termasuk:

  • Aisha Bowe (mantan ilmuwan roket NASA)
  • Amanda Nguyen (aktivis hak-hak sipil)
  • Kerianne Flynn (produser film)
  • Gayle King (jurnalis)
  • Lauren Sánchez (tunangan Jeff Bezos)
  • Katy Perry (artis penyanyi dan ikon budaya pop)

Saat perjalanan ruang angkasa, kapsul melewati garis Karman — sebuah titik yang dikenal secara global sebagai ambang luar atmosfer — lebih dari 100 kilometer di atas bumi, memungkinkan penumpang merasakan beberapa menit dalam keadaan bebas gravitasi.

Katy Perry Menyanyi di Orbit, Mengangkat Bunga untuk Anaknya

Setelah kembali ke Bumi, Katy Perry menyatakan bahwa petualangan tersebut memberikan dampak emosi yang kuat padanya.

“Perry mengatakan bahwa dia merasa sangat tersambung dengan kasih sayang. Hal ini menempati posisi kedua setelah peran sebagai seorang ibu,” ungkapnya saat wawancara tak lama setelah turun dari pesawat.

Rekan sejawatnya, Gayle King, menuturkan bahwa Perry pernah bernyanyi lagu klasik “What A Wonderful World” yang dikenal dari penyanyi legendaris Louis Armstrong ketika sedang berada di luar angkasa.

“Kami mengharapkan dia untuk menyanyi ‘Roar’ atau ‘Firework’, namun ia menjawab, ‘ Ini bukanlah tentang diriku’. Dia justru lebih berkeinginan membicarakan masalah-masalah di dunia,” ungkap King.

Pada video saat pendaratan, Perry kelihatan muncul dari kapsul dengan membawa bunga aster ke atas—untuk memberi hormat kepada anak perempuannya, Daisy Dove Bloom, serta mencium tanah sebagai tanda rasa syukur.

Bunga aster berkembang biak dimana saja, termasuk di antara celah-celah beton. Mereka terkenal keras kepala dan mudah hidup. Menurut Perry, bunga ini seperti senyum dari Sang Pencipta serta pengingat tentang pesona planet kita.

Kritikan: Petualangan Luar Ruang Dituding “Mubazir”

Walau misi ini dihargai atas nilainya yang bersejarah dan simbolik, belum tentu seluruh pihak menyambutnya dengan antusias.

Aktris Olivia Munn menggambarkan tujuan tersebut sebagai “tindakan serakah”.

“Apa untungnya? Ada banyak orang yang tidak mampu membeli telur, tetapi malah pergi ke luar angkasa,” ungkap Munn di acara Today With Jenna & Friends seperti dilansir dari
Billboard
.

Dia meragukan alasan penjelajahan ruang angkasa berdasarkan keadaan sosial saat ini dan menganggap bahwa uang yang banyak harus dialokasikan untuk masalah-masalah penting di bumi.

Dunia Tur dan Rancangan Lagu Baru Katy Perry

Selain misinya di luar angkasa tersebut, Katy Perry juga mempersiapkan diri untuk melakukan tur dunia bernama Lifetimes pada tahun 2025 yang direncanakan mulai akhir tahun 2025.

Itu adalah tur pertamanya dalam tujuh tahun belakangan ini dan bersamaan dengan perilisan album studionya yang ketujuh.
143
yang diluncurkan pada September 2024.

Berbagai media global pun mengabarkan bahwa Perry berniat untuk menciptakan sebuah lagu yang terinspirasi dari petualangannya di ruang angkasa, walaupun informasi lebih lanjut tentang projek itu belum dipublikasikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu Juga Mungkin Suka